Anak Anda Tantrum, Begini Cara Menyikapinya
ukan gak punya duit untuk mnuruti kemauannya,,,
perlu di praktekkan ketika anak merengek memaksakan kehendaknya
Mendengar ocehan orang lain itu memang kadang-kadang bikin panas kuping::
Namun hidup ini bukan buat menyenangkan orang lain
Kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, betul?
Baca Juga : Jangan Memubadzirkan Makanan
Ketika anak saya yang sulung sedang tantrum, menangis, merengek, lalu menjatuhkan dirinya sendiri ke tanah
Saya hanya melihatnya sembari menunggunya, menawarkan air minum untuknya, sambil sesekali bertanya: "sudah belum?", "Sudah mau bangun?", "Oke papa tunggu ya"
Sedangkan istri saya senyum-senyum sembari mengambil foto
Lucunya, orang yang lalu lalang di sekitar kami seolah menyindir, nyinyir, berbicara sok tahu:
"Itu anak di tolongin dulu kek.."
"Duh kasian, minta apa sih? Mainan? Diturutin dong, kok dibiarin gitu sih..."
"Kejam nih orang, anaknya dibiarin gitu aja, malah di foto-foto pula.."
dan semacamnya
Kami tetap tenang, sambil menunggu anak kami yang berusia 2,5 tahun ini bangkit sendiri
Dalam proses ini jangan ada kontak mata dengan si anak, jangan di tinggal, tetap Awasi
Mengapa?
Karena tantrum itu artinya si anak sedang belajar mengendalikan diri, agar dia mampu mengelola emosi
Menuruti kemauannya tidak akan menyelsaikan masalah, karena menjadi tidak jelas, akan jadi serba salah semuanya
Ini juga mengajarkan tidak semua yang diinginkannya di dunia bisa teralisasi, juga bukan karena ortunya rezeki itu ada
Setelah dia bangkit, barulah sejajarkan posisi tubuh dengannya, minta dia mengatakan dengan jelas apa keinginannya
Alhamdulillah dengan penanganan tantrum yang benar, anak kami tidak terlalu sering begini, dia telah belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terwujud saat itu juga, dia belajar untuk mengendalikan emosi, dia sadar bukan begitu caranya meminta sesuatu.
Jadi jika kelak anak Anda tantrum, biarkan saja sambil diawasi, tenangkan saja, sembari tanyakan apakah sudah mau menyelsaikan rengekannya
Klo anak mimin sih, gak sampe guling-guling gitu, tapi kalu merengek minta jajan. Suruh dia buat sesuatu dulu misalnya mandi dulu, makan dulu, atau tidur siang dulu, atau solat dulu. Tapi janji harus ditepati klu dia sudah lakukan. Kalau dia nggak mau melakukan, ya gak dapat apa yg diinginkan!
Tapi proses pendidikan tidak semudah dan semulus itu, serba dilematis ketika pihak keluarga lain terutama nenek dan keluarga lain yang ikut Campur
Baca Juga : Kisah Zano dan Bapak Penjual Mainan
Too many Cooks Spoil the Broth - Terlalu banyak koki yang masak bisa merusakkan makanan itu sendiri jadi gak jelas rasa dan adukan bumbunya. Begitu juga dalam mendidik anak-anak. Bisa terganggu dengan adanya orang ketiga.
Demikian artikel sederhana mengenai Anak Anda Tantrum, Begini Cara Menyikapinya
Jika artikel ini bermanfaat silahkan di share !!!
Jika ada kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar !!!
daftarkan email anda untuk berlangganan artikel dengan gratis !!
0 komentar:
Posting Komentar